Kamis, 16 Agustus 2012

Kata-kata Mutiara Kemerdekaan Soekarno




  • Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
  • Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.
  • Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
  • “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Disampaikan saat pidato Hari Pahlawan 10 Nopember 1961).
  • “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
  • “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1963).
  • “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……”
  • “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1949).
  • “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (disampaikan saat pidato HUT Proklamasi, 1950).
  • “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (disampaikan saat pidato HUT Proklamasi, 1964).
  • “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1966).
  • “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (disampaikan saat pidato HUT Proklamasi, 1966).
  • “Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1964).
  • “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
  • Bersamaan dengan kembalinya malam kita terlahir kembali, dan tidak ada satu pun dari kehidupan kita yang sebelumnya tertahan. hari ini, terpisah dari semua kesenangan dan perjuangan masa lalu, bercahaya dengan kehidupan baru yang terbuka.
  • Yang paling penting dalam pertandingan olimpiade bukan menang, tpai ikut ambil bagianb. Yang paling penting dalam hidup bukan menaklukkan, tapi berjuang keras.
  • Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar